Malam Pengerupukan, Denpasar Dimeriahkan Ratusan Ogoh-ogoh
Ribuan ogoh-ogoh Kamis (22/3/2012) malam ini mulai diarak di masing-masing desa di Bali. Diharapkan usai diarak, ogoh-ogoh segera dibakar.
"Untuk para peserta yang sudah selesai mengarak ogoh-ogoh diharapkan untuk mempralina (membakar). Kita minta jangan ada yang menempatkan ogoh-ogoh di pinggir jalan," kata Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Denpasar, Dewa Rai, kepada wartawan Kamis (22/3/2012).
Jika nanti ditemukan ogoh-ogoh di pinggir jalan, maka akan diangkut dan
diprelina oleh Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Kota Denpasar di setra atau area perkuburan terdekat.
Pantauan detikcom, pawai ogoh-ogoh hingga Kamis (22/3/2012) masih berlangsung. Di Denpasar misalnya ada sekitar 500 ogoh-ogoh yang diarak diseluruh wilayah Denpasar, ukurannya beraneka ragam dari ukuran mini layaknya ukuran manusia dewasa hingga ukuran raksasa.
Suasana yang sama juga terlihat diwilayah Kuta, Kedonganan hingga Nusa Dua. Kaum muda mudi dan dewasa tumpah ruah di jalan mengangkat ogoh-ogoh keliling desa.
Sebelum mengusung ogoh-ogoh, Umat Hindu menggelar upacara Tawur Kesangka di pusat desa dan di masing-masing rumah. Upacara ini untuk mensucikan alam semesta dan hati sebelum melaksanakan Nyepi.
(gds/fjp)