CEO Google Yakin Bisnis Online Masa Depan Suratkabar

CEO Google Yakin Bisnis Online
Masa Depan Suratkabar
WASHINGTON, KOMPAS.com - Ini angin segar buat para juragan suratkabar sejagad. CEO Google Inc. Eric Schmidt mengatakan dirinya masih yakin suratkabar di muka bumi ini masih bisa meraup fulus dari bisnis online seiring cepatnya perkembangan internet.

Schmidt menyampaikan pernyataan ini di depan American Society of News Editors, semacam kumpulan para editor berita. Selama ini, banyak praktisi suratkabar yang menuduh Google telah menyedot jumlah pembaca dan pengiklan di situs koran-koran.

Bagaimana pun, Schmidt menyadari peran suratkabar dalam demokrasi amatlah vital. Selain itu, situs suratkabar juga menyediakan
sumber buat konten online. "Kami memahami betapa fundamental misi suratkabar," kata Schmidt.

Ke depan, Schmidt memprediksi bisnis berita online akan menemukan model bisnis yang menghasilkan duit. Aliran dana ke situs berita ini akan berasal dari kombinasi pemasukan iklan dan langganan.

Dia berharap Google dapat memfasilitasi upaya tersebut. Schmidt mengajak para editor berita agar berani melakukan eksperimen dalam segala hal di dunia maya mulai dari media jejaring sosial hingga konten yang lebih personal untuk memikat pembaca. "Teknologi membolehkan Anda untuk berbicara langsung dengan pemakai bisnis Anda," kata Schmidt.

Redaktur Eksekutif Miami Herald Anders Gyllenhall mengakui bila Google membawa banyak pengunjung di situs berita. Tapi, dia tidak yakin jika Google melihat pebisnis suratkabar sebagai partner sejati. "Kita sekarang berjalan di arah yang berbeda," kata Gyllenhall.

Sementara Editor Detroit News Jonathan Wolman menyikapi pernyataan Schmidt lebih positif. "Sungguh membesarkan hati mendengar seorang jenius di dunia internet menyebut konten situs berita sebagai suatu materi penting di dunia maya," kata Wolman. Nah, apa pendapat Anda? (KONTAN/Arief Ardiansyah)

Popular posts from this blog

Vanessa Minnillo Dambakan Anak Laki-Laki

Indonesian Movie Awards 2010 Penuh Kejutan

Pendidikan seks tak hanya meliputi aspek biologis