Teleskop Tua Ini Terbuat dari Tulang

AMSTERDAM - Para peneliti telah menemukan lima teleskop yang unik di wilayah Amsterdam, Belanda. Kelima teleskop yang terbuat dari tulang sapi ini memiliki ukuran 3 sampai 5 inci.

Seperti dilansir Softpedia, Selasa (27/3/2012), teleskop ini diprediksi telah berumur ratusan tahun dan diduga telah ada sejak abad ke 18. Wilayah amsterdam ketika itu diramalkan merupakan kota yang sangat makmur, sebagai pusat perdagangan global serta berkumpulnya prara pengrajin, seniman dan sebagainya.

Peneliti tersebut percaya teleskop dari tulang ini tidak digunakan untuk mengamati bintang, melainkan dipakai untuk melihat objek baik di daratan atau lautan. Peneliti juga yakin teleskop saat itu merupakan benda yang digunakan secara ekslusif oleh kalangan elit di zamannya.

Hal yang menarik dari teleskop ini adalah bahannya yang berupa tulang. "Ini tulang tertentu dari sapi, tulang metatarsal (bagian tulang yang terletak di kaki), sebenarnya (bentuknya) cukup lurus dan bulat. Ini adalah bentuk bagus untuk membuat teleskop, lurus dan (memiliki) rongga sempit serta bulat," pungkas Marloes Rijkelijkhuizen, arkeolog dari Amsterdam University.

Selain itu, Marloes juga percaya masing-masing teleskop memiliki sepasang lensa sama seperti lensa pada teleskop Galileo, yang dipakai untuk mengamati planet Jupiter serta empat bulan terbesar lainnya.

Menurut Marloes, sistem lensa ini terdiri dari objek cembung dan cekung. Menetapkan jenis teleskop ini tentu tidak mudah, karena hanya dua dari lima artefak yang ditemukan masih memiliki lensa. Sementara itu, teleskop yang berukuran panjang memiliki dua lensa.

Para ilmuwan juga menemukan sebuah fitur yang berfungsi sebaga aperture (bukaan lensa) yaitu sisipan yang terbuat dari tulang dan memiliki lubang kecil. Penelitian yang mencakup penemuan-penemuan baru ini diterbitkan dalam edisi terbaru di Journal of Archaeology. (fmh)



Baca berita aslinya disini

Popular posts from this blog

Vanessa Minnillo Dambakan Anak Laki-Laki

Indonesian Movie Awards 2010 Penuh Kejutan

Pendidikan seks tak hanya meliputi aspek biologis