Pos Polisi Senen dan Cikini Diamuk Massa
JAKARTA - Dua pos polisi rusak diamuk massa. Diduga pelaku pengerusakan adalah peserta aksi penolakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berujung ricuh di Gambir, Jakarta Pusat sore tadi. Tak hanya itu, dua unit motor dan satu unit mobil Toyota Kijang milik Satlantas Jakarta Pusat juga menjadi sasaran.
Dua pos polisi itu ada di Simpang Lima, Senen dan pos polisi Cikini di pertigaan depan Kantor Pos Kali Pasir, Menteng, Jakarta Pusat. Pengrusakan itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB pascapeserta aksi dibubarkan paksa.
"Mobilnya penyok-penyok. Semua kacanya juga pecah," kata Kepala Urusan Bina Operasi (Kaur Binops) Jakarta Pusat, AKP Yusuf Supriyanto di Jakarta, Selasa (27/3/2012) malam.
Kini, dua unit motor dan satu unit mobil yang dirusak itu sudah dibawa ke Mapolesek Metro Senen. "Sudah dibawa ke (Polsek) Senen," ucap Yusuf.
"Tapi anggota kita tidak ada yang terluka. Waktu kejadian cuma ada empat polantas yang lagi mengatur lalu lintas," ujar dia.
Kericuhan ini berawal dari sekelompok massa yang dicurigai ingin menuju Istana Negara. Lantaran curiga, polisi melakukan pemeriksaan. Namun massa tadi malah menolak untuk diperiksa. Mereka juga melakukan provokasi ke pihak polisi dengan melakukan pelemparan batu ke arah polisi. Polisi pun mengambil langkah tegas untuk mengusir mereka.
Ricuh pun terjadi, aksi lempar batu dan penembakan gas air mata terjadi di dekat stasiun Gambir Jakarta Pusat. Water cannon juga disiagakan untuk menghalang massa. Aksi ini membuat jalan Gambir ditutup sehingga laju kendaraan dari arah Tugu Tani-Istana dan sebaliknya dialihkan.
Polisi pun berhasil memukul mundur peserta aksi tersebut dan menangkap 35 orang serta 5 orang polisi mendapatkan imbas luka akibat lemparan batu.
(sus)