Bayi Kembar Korban Perdagangan Anak Kembali Dirawat Ibunya

DEPOK- Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) memfasilitasi pemulangan dua bayi kembar Ujang dan Asep, yang nyaris dijual hingga Rp 40 juta, kepada ibu kandungnya, Anah.

Proses tersebut didampingi langsung oleh Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Polsek Limo, Depok. Anah terus menangis tak kuasa menahan rindu terhadap kedua buah hatinya.

Anah mengaku tiap malam dirinya selalu bermimpi merawat dan menggendong bayinya. Namun selama ini kedua bayi kembarnya dirawat di Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, Sukmajaya, Depok. Karena terkendala ongkos dan faktor ekonomi, Anah pun tak bisa menjenguk kedua bayinya setiap hari dari tempat tinggalnya di Ciampea Bogor.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan secara administratif untuk perizinan mengasuh kedua bayi kembar tersebut. Sebab, kata dia, kedua bayi kembar tersebut memang harus kembali ke pangkuan ibu kandungnya.

“Kami mengajukan permohonan secara administratif, pengajuan ini dilakukan karena kedua bayi kembar ini masih dibutuhkan polisi dalam proses hukum kasus perdagangan bayi dengan tersangka MS,” katanya kepada wartawan, Kamis (22/3/2012).

Sementara itu, Kapolsek Limo Kompol Sukardi mengatakan pihaknya telah mengizinkan kedua bayi tersebut dirawat ibu kandungnya. Namun, dengan syarat, keamanan kedua bayi tersebut harus terjamin.

“Sebab bayi tersebut masih dibutuhkan kehadirannya saatproses tahap dua selesai, diperkirakan tahap dua proses hukum yakni penyerahan berkas dan kedua bayi dengan tersangka harus diserahkan ke Kejaksaan Negeri Depok, sebagai barang bukti,” tegas Sukardi.

Sebelumnya diberitakan, pelaku percobaan penjual bayi, MS nyaris menjual bayi kembar tersebut dengan membanderol harga hingga Rp 40 juta. Transaksi tersebut dilakukan di parkiran ITC Depok, hingga akhirnya MS dijebak dan dijebloskan ke penjara.

(ugo)

Sumber Berita

Popular posts from this blog

Vanessa Minnillo Dambakan Anak Laki-Laki

Indonesian Movie Awards 2010 Penuh Kejutan

Pendidikan seks tak hanya meliputi aspek biologis