Seribu Lebih Penerbangan Batal, Kerugian Triliunan
Liputan6.com, Manchester: Awan abu vulkanik gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia, mengacaukan layanan penerbangan lintas dunia. Bandara Internasional Newark Liberty, New Jersey, Amerika Serikat, lengang. Tidak ada antrean tiket ataupun lalu lalang penumpang pesawat. Demikian pula di Bandara Internasional JFK, New York, AS. Penumpang pesawat kesal menunggu kejelasan pemberangkatan.
Otoritas bandara pun akhirnya menawarkan
diskon penginapan hotel, dan tranportasi murah, keluar masuk bandara bagi penumpang. Layanan penerbangan di AS ini termasuk yang terkena dampak pemberlakuan larangan terbang, atau penutupan bandara di sejumlah negara Eropa. Kebijakan ini telah membuat pesawat dari luar wilayah Eropa sulit beroperasi.
Perpanjangan pemberlakuan larangan terbang di Eropa dilakukan terkait meningkatnya aktivitas semburan abu vulkanik di gunung berapi di Islandia, Sabtu lalu. Bertambahnya gumpalan awan abu vulkanik di wilayah udara Eropa membuat sejumlah negara Eropa urung mencabut zona larangan terbang, dan masih menunggu hingga hari Senin besok [baca: Gumpalan Abu Vulkanik Terus Meningkat].
Otoritas Bandara Manchester, Inggris, menyatakan sekitar 200 ribu penumpang telantar akibat pembatalan 1.300 penerbangan hingga akhir pekan. Situasi ini dinilai menjadi musibah terburuk transportasi udara sejak peristiwa serangan teroris terhadap menara kembar World Trade Center, New York, AS, 11 September 2001. Pembatalan seribu lebih jadwal penerbangan itu ditaksir menimbulkan kerugian mencapai triliunan rupiah per hari.(PAG/ANS)
Otoritas bandara pun akhirnya menawarkan
diskon penginapan hotel, dan tranportasi murah, keluar masuk bandara bagi penumpang. Layanan penerbangan di AS ini termasuk yang terkena dampak pemberlakuan larangan terbang, atau penutupan bandara di sejumlah negara Eropa. Kebijakan ini telah membuat pesawat dari luar wilayah Eropa sulit beroperasi.
Perpanjangan pemberlakuan larangan terbang di Eropa dilakukan terkait meningkatnya aktivitas semburan abu vulkanik di gunung berapi di Islandia, Sabtu lalu. Bertambahnya gumpalan awan abu vulkanik di wilayah udara Eropa membuat sejumlah negara Eropa urung mencabut zona larangan terbang, dan masih menunggu hingga hari Senin besok [baca: Gumpalan Abu Vulkanik Terus Meningkat].
Otoritas Bandara Manchester, Inggris, menyatakan sekitar 200 ribu penumpang telantar akibat pembatalan 1.300 penerbangan hingga akhir pekan. Situasi ini dinilai menjadi musibah terburuk transportasi udara sejak peristiwa serangan teroris terhadap menara kembar World Trade Center, New York, AS, 11 September 2001. Pembatalan seribu lebih jadwal penerbangan itu ditaksir menimbulkan kerugian mencapai triliunan rupiah per hari.(PAG/ANS)