Doohan Hampir Kembali ke MotoGP

Doohan Hampir Kembali ke MotoGP
JAKARTA, Kompas.com - Legenda MotoGP Mick Doohan, yang menyabet enam gelar beruntun di kelas 500cc, ternyata sempat memiliki peluang untuk kembali ke lintasan balapan setelah pensiun pada tahun 1999. Pebalap Australia ini terpaksa mengakhiri kariernya karena kecelakaan saat kualifikasi GP Spanyol di Jerez, tahun 1999.

Menurut laporan The Sydney Morning Herald (SMH), pria berusia 44 tahun ini--yang memenangkan semua gelar juara dunia bersama tim Honda--punya keinginan itu setelah menyaksikan
juara dunia tujuh kali Formua 1 Michael Schumacher, melakukan comeback. Ketika melihat Schumacher sukses menyelesaikan kompetisi pada seri kedua F1 2010, Doohan pun tergoda untuk membalap lagi.

SMH melaporkan bahwa Doohan dihubungi oleh sebuah tim satelit Honda. Mereka berharap, sang legenda mau kembali berlomba.

"Saya mengatakan kepada mereka untuk memberikan waktu buat saya berpikir lagi," demikian kutipan SMH tentang pernyataan Doohan. "Saya tidak yakin bisa tampil lebih cepat lagi--saya sudah lupa bagaimana mengendarai sebuah motor."

Namun Doohan kemudian menambahkan: "Saya agak gembira ketika tim menemukan orang lain, dan saya akhirnya bisa berhenti untuk memikirkan hal tersebut."

Doohan menjadi bagian dari sejarah peraih gelar terbanyak kelas premier. Dengan lima gelar juara yang diraih sepanjang kariernya, dia berada di urutan tiga pengoleksi terbanyak trofi kelas paling bergengsi ini, di belakang Giacomo Agostini (8) dan Valentino Rossi (7). Dia juga termasuk pebalap tersukses di kelas premier karena total meraih 54 kemenangan.

Sedangkan untuk kategori peraih pole position di kelas ini, Doohan menjadi pebalap tersukses. Dengan koleksi 58 kali meraih pole, Doohan berada di posisi teratas, dan untuk sementara yang menjadi pesaing sekaligus berpotensi menggesernya adalah Rossi. Pebalap Fiat Yamaha yang masih aktif membalap ini total meraih 48 pole.

Popular posts from this blog

Vanessa Minnillo Dambakan Anak Laki-Laki

Indonesian Movie Awards 2010 Penuh Kejutan

Pendidikan seks tak hanya meliputi aspek biologis