Stonehenge Dibuat Sebagai Simbol Perdamaian dan Persatuan
DUBLIN - Stonehenge merupakan bangunan misterius yang sampai kini kerap memicu pertanyaan mengenai tujuan pembuatannya. Sebuah teori baru mengungkap bahwa monumen megalitik tersebut dibuat sebagai simbol persatuan dan perdamaian.
Diwartakan Live Science, Senin (25/6/2012), teori itu dinyatakan oleh para peneliti dari Inggris. Menurut pimpinan penelitian, Mike Parker Pearson dari University of Sheffield, selama masa pembangunan monumen tersebut di antara 3.000 sampai 2..500 sebelum masehi, manusia Neolitik Inggris bersatu.
"Ada pertumbuhan budaya kepulauan yang luas dalam kesamaan pada gaya pembuatan rumah, tembikar dan berbagai material lain yang digunakan dari Orkney sampai pesisir pantai selatan Skotlandia Utara," ujarnya.
Menurutnya, hal ini sangat berbeda ketimbang regionalisme yang ada beberapa abad sebelumnya. Stonehenge merupakan sebuah usaha besar, membutuhkan ribuan tenaga untuk memindahkan batu dari Wales barat, membentuk serta mendirikannya.
"Hanya untuk mengerjakannya pun membutuhkan kerjasama, ini merupakan tindakan penyatuan," pungkas Pearson.
Teori terbaru ini merupakan salah satu dari banyak hipotesis mengenai monumen kuno tersebut. Teori yang sudah ada bervariasi dari yang benar-benar tidak masuk akal seperti alien atau penyihir Merlin, sampai yang lebih bisa dibuktikan seperti kalender astronomi atau situs pekuburan kuno. (yhw)