Kerusuhan Priok Bukti Penguasa Tak Hormati Masyarakat
Kerusuhan Priok Bukti Penguasa Tak Hormati Masyarakat |
"Apa yang terjadi di Tanjungpriok hari ini semakin menjelaskan kepada kita, bahwa elite penguasa di negeri ini tidak bisa menghargai nilai-nilai yang berkembang dan dihormati masyarakatnya," kata . Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut Adhie menjelaskan
pengosongan paksa areal makam Mbah Priok dengan cara-cara kekerasan tidak saja melukai rakyat namun juga mengoyak nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat.
"Bagi masyarakat, makam bukan hanya sekedar kuburan. Apalagi makam seorang tokoh yang sangat dihormati seperti Mbah Priok," kata Adhie dengan gemas.
Menurut Adhie makam mbah Priok mempunyai nilai tersendiri bagi masyarakat. Karena itu tambahnya jika penguasa sudah tidak menghormati nilai-nilai dalam masyarakat bagaimana akan bisa menghormati hak-hak masyarakat yang dipimpinnya.
"Jadi kalau nilainya saja tidak dihormati, bagaimana mereka (penguasa) menghormati hak-hak masyarakatnya," kata. Adhie.
Adhie menjelaskan dalam persoalan penghormatan atas nilai-nilai dalam masyarakat seharusnya bisa mencontoh mantan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Gus Dur tambahnya tidak saja menghormati nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat tetapi lebih dari itu.
Karena itulah, Gus Dur selalu melekat di hati masyarakat Indonesia bukan saja sebagai tokoh pluralisme bangsa tapi juga tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat.