Ditunda, Kunjungan PM China ke Indonesia

PM China, Wen Jiabao,
saat berpidato di
Universitas Cambridge, Inggris
VIVAnews - Perdana Menteri (PM) China, Wen Jiabao, dipastikan menunda kunjungan ke Indonesia pekan depan. Pasalnya, penguasa nomor dua di China itu tengah sibuk menangani koordinasi bantuan bagi para korban bencana gempa bumi di bagian barat laut negaranya.

Demikian ungkap Juru bicara Kementrian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah. "Pemerintah China mengabarkan kepada kami bahwa Perdana Menteri Wen Jiabao dengan sangat terpaksa menunda kunjungannya ke tiga negara, termasuk Indonesia, mengingat terjadi bencana gempa bumi di negaranya beberapa hari lalu," kata Faizasyah dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat 16 April 2010.

PM Wen kini sibuk mengunjungi lokasi gempa di Provinsi Qinghan dan sekitarnya. Gempa berkekuatan 7,1 pada Skala Richer itu telah menewaskan
lebih dari 700 orang di China bagian barat laut dan jumlah korban dikhawatirkan bisa bertambah.

Tadinya, kata Faizasyah, Wen mengujungi Indonesia pada 23-24 April pekan depan. Selain Indonesia, Wen juga dijadwalkan menyambangi Brunei Darussalam dan Myanmar.

Faizasyah mengaku belum ada jadwal baru kunjungan Wen ke Indonesia. Namun Pemerintah Indonesia memahami penundaan kunjungan itu. "Pemerintah telah menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada pemerintah China dan memahami penundaan kunjungan PM Wen," kata Faizasyah.

Bila Wen jadi datang pekan depan, pemerintah kedua negara tadinya akan membahas kerjasama bilateral meliputi 14 sektor. Sebanyak 3-4 sektor siap ditandatangani.

Menurut catatan VIVAnews, ini merupakan kali kedua Indonesia mengalami penundaan kunjungan dari kepala pemerintah negara asing dalam sebulan terakhir. Maret lalu Presiden AS, Barack Obama, terpaksa menunda kunjungan ke Indonesia karena memilih berkonstentrasi memperjuangkan disahkannya undang-undang reformasi layanan kesehatan di parlemen.

Popular posts from this blog

Vanessa Minnillo Dambakan Anak Laki-Laki

Indonesian Movie Awards 2010 Penuh Kejutan

Pendidikan seks tak hanya meliputi aspek biologis