Pendidikan seks tak hanya meliputi aspek biologis
Jakarta (ANTARA News) - Pendidikan seks dan kesehatan reproduksi pada remaja tidak selalu dikaitkan dengan aspek biologis namun juga meliputi aspek psikologis dan nilai, kata Pengelola Program Kesehatan dan Hak Reproduksi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, Harry Kurniawan.
Ia mengatakan, sebaiknya pendidikan seks bagi remaja tidak hanya dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang fungsi organ-organ reproduksi dan penyakit kelamin saja.
"Karena seks juga terkait emosi, perasaan, dan nilai," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pendidikan seks bagi remaja seharusnya juga mencakup aspek psikologis seperti pentingnya rasa sayang, tanggung jawab, penghormatan dan saling berbagi diantara pasangan.
"Juga bahwa seks dan cinta adalah hal yang berbeda... Kalau pacar mengajak berhubungan seks itu bukan refleksi cinta," katanya.
Pendidikan seks yang mencakup berbagai aspek akan memberikan informasi yang lengkap bagi remaja sehingga mereka mampu menegosiasikan persoalan seks untuk melindungi diri sendiri.
"Kami dapat menunjukkan bukti bahwa remaja yang terinformasi dengan lengkap dan dibekali kemampuan mengambil sikap, bisa menegosiasikan persoalan seks dan lebih dapat melindungi diri," kata Harry.(I026) Editor: Maryati