Rupiah juga menguat ke 9.183 per dolar

Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore menguat sebesar 27 poin seiring optimisme Eropa dalam memperbaiki krisis keuangannya.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Selasa sore bergerak menguat 27 poin menjadi 9.183 dibanding sebelumnya di posisi 9.210 per dolar AS.


"Eropa yang tengah memperbaiki krisisnya dinilai positif oleh pelaku pasar uang sehingga menguatkan nilai tukar euro terhadap dolar AS termasuk rupiah," ujar Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada.


Selain itu, lanjut dia, nilai tukar euro menuai dukungan dari Eropa, dipicu dari Jerman dikabarkan telah memberikan persetujuan untuk fasilitas dana penyelamatan negara-negara kawasan Euro.


Ia menambahkan, rilis data sektor perumahan AS yang lebih lemah dari perkiraan dan komentar Federal Reserve tentang pasar tenaga kerja kembali memicu ekspektasi pelonggaran kuantitatif lebih lanjut sehingga menekan mata uang AS dan sebaliknya membuat aset beresiko menjadi lebih menarik di mata pelaku pasar uang.


Ia mengatakan, Bank Indonesia (BI) juga masih mengintervensi agar rupiah tidak tertekan terlalu dalam terhadap dolar AS seiring masih cukup kuatnya sentimen negatif di dalam negeri.


Meski demikian, kata dia, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih akan menjadi sentimen negatif bagi nilai tukar domestik terhadap dolar AS ke depannya.


Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Selasa (27/3) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp9.188 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp9.181 per dolar AS.


(KR-ZMF/B012) Editor: Suryanto




Simak artikel aslinya disini

Popular posts from this blog

Video Porno Whitney Houston Segera Beredar?

Gerindra: Janji Mundur Cagub DKI Tak Perlu Dipercaya

Ulama yang Pernah Jadi Guru Agama SBY Meninggal Dunia