KTT keamanan nuklir hasilkan Komunike Seoul

 

Seoul (ANTARA News) - Konferensi Tingkat Tinggi ke-2 tentang Keamanan Nuklir menghasilkan Komunike Seoul yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas terorisme nuklir.

"Komunike Seoul adalah dokumen resmi KTT Keamanan Nuklir ini," kata Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak selaku Ketua KTT kepada wartawan di Seoul, Selasa.


Dia menjelaskan, komunike atau pernyataan resmi itu adalah tindak lanjut dari komunike yang dihasilkan dalam KTT dua tahun yang lalu di Washington DC, Amerika Serikat.


Komunike Seoul mencakup beberapa hal, antara lain arsitektur keamanan nuklir global. Dalam hal itu, negara peserta KTT sepakat untuk mengaksesi Konvensi Perlindungan Fisik Material Nuklir (CPPNM) sebelum 2014. Para negara peserta KTT juga mendorong PBB untuk lebih berperan dalam memperjuangkan keamanan nuklir.


Komunike juga mengulas tentang pentingnya penguatan fungsi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam menjamin keamanan nuklir gloabal.


Kemudian, komunike juga mendorong para negara peserta untuk segera melakukan pengurangan bahkan pembuangan uranium yang dikayakan (HUE) dan bahan radioaktif lainnya. Bahan-bahan itu berpotensi untuk dikembangkan menjadi senjata nuklir.


Pada bagian lain, komunike tersebut juga mengatur mengenai penyebaran dan penjualan bahan nuklir.


"Perlu mengembangkan kemampuan nasional untuk mencegah, mendeteksi, menanggapi, dan menuntut perdagangan bahan nuklir," demikian tertulis dalam komunike tersebut.


Selanjutnya, para negara peserta KTT juga sepakat untuk mengembangkan teknologi forensik nuklir, berbagi informasi, dan memperkuat kerja sama internasional untuk mencegah penggunaan bahan nuklir yang membahayakan umat manusia.
(T.F008/H-AK) Editor: Ruslan Burhani



Simak artikel aslinya disini

Popular posts from this blog

Video Porno Whitney Houston Segera Beredar?

Gerindra: Janji Mundur Cagub DKI Tak Perlu Dipercaya

Ulama yang Pernah Jadi Guru Agama SBY Meninggal Dunia