Pendiri Wikipedia Bikin Petisi Tolak Ekstradisi Mahasiswa Komputer

LONDONPendiri Wikipedia, Jimmy Wales telah melancarkan sebuah petisi untuk menolak kebijakan ekstradisi yang kepada mahasiswa komputer bernama Richard O’Dwyer.
Sebelumnya Secretary of State for the Home Department Theresa May telah menandatangani perintah ekstradisi untuk O'Dwyer. Mahasiswa tersebut harus menghadapi persidangan di pengadilan Amerika Serikat (AS) atas tuduhan pelanggaran hak cipta.


Dilansir Zdnet, Senin (25/6/2012), Wales menuliskan petisinya di situs Change.org. Wales menulis petisi tersebut pada pekan lalu dan telah mendapatkan 10 ribu tanda tangan (dukungan). Petisi Wales ini ditujukan kepada Perdana Menteri Britania Raya David Cameron, serta wakilnya PM Nick Clegg dan Theresia May yang terlibat dalam penandatanganan permintaan ekstradisi O’Dwyer pada Maret.


O'Dwyer mengelola sebuah situs web yaitu TVShack, yang tidak menyediakan materi resmi ciptaannya sendiri, namun lebih sebagai sebuah mesin pencari yang menghubungkan ke situs lainnya.


Mahasiswa berusia 24 itu sebelumnya telah ditangkap pada tahun lalu, namun tanpa berhadapan dengan pengadilan Inggris. Namun, AS mengatakan bahwa sebagian warganya mengakses materi hak cipta melalui TVShack, sehingga O'Dwyer harus diekstradisi untuk menghadapi tuduhan pidana pelanggaran hak cipta dan konspirasi pelanggaran hak cipta.


Dalam sebuah komentar yang diterbitkan The Guardian, Wales mengatakan bahwa tindakan O'Dwyer itu "manusiawi" sebagai bentuk dari perjuangan antara industri konten dan masyarakat luas.


“Karena sulitnya lobi dan mengeluarkan banyak uang di pihak politisi, sehingga sampai ini industri konten selalu memenangkan setiap kasusnya. Mengingat kasus yang menimpanya, itu adalah kesalahan jika ia diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan kejahatan,” jelas Wales.


“Tidak ada warga negara AS yang berada di Inggris karena dituduh melakukan kejahatan di wilayah AS. Ada perbedaan di sini yang seharusnya menimbulkan keprihatinan di tingkat tertinggi pemerintahan Amerika Serikat dan Inggris,” pungkasnya
(fmh)




Baca berita aslinya disini

Popular posts from this blog

Video Porno Whitney Houston Segera Beredar?

Gerindra: Janji Mundur Cagub DKI Tak Perlu Dipercaya

Ulama yang Pernah Jadi Guru Agama SBY Meninggal Dunia